Rabu, 19 Februari 2025

LEGENDA TINJU DUNIA

 

TUGAS TEKS BIOGRAFI

Bagus Sutria Gumilang |20210607| X-C

Muhammad Ali: Legenda Tinju Dunia

Muhammad Ali, yang lahir dengan nama Cassius Marcellus Clay Jr. pada 17 Januari 1942 di Louisville, Kentucky, adalah salah satu petinju terbesar sepanjang sejarah. Dikenal karena kecepatan, ketangguhan, dan kepribadiannya yang karismatik, Ali tidak hanya mendominasi dunia tinju tetapi juga menjadi ikon sosial dan politik pada masanya.

Awal Karier dan Kejayaan di Ring Tinju

Ali mulai mengenal tinju sejak usia 12 tahun. Bakatnya segera terlihat, dan pada usia 18 tahun, ia memenangkan medali emas di Olimpiade Roma 1960 dalam kategori kelas berat ringan. Setelah beralih ke tinju profesional, ia mengejutkan dunia dengan mengalahkan Sonny Liston pada tahun 1964 untuk menjadi juara dunia kelas berat.

Dengan gaya bertinjunya yang khas, "Float like a butterfly, sting like a bee" (Melayang seperti kupu-kupu, menyengat seperti lebah), Ali menguasai ring dengan kombinasi kecepatan dan kelincahan yang jarang dimiliki oleh petinju kelas berat.

Kontroversi dan Perjuangan di Luar Ring

Pada tahun 1967, Ali menolak wajib militer dalam Perang Vietnam, dengan alasan keyakinan agama dan moralnya. Keputusan ini membuatnya kehilangan gelar juara dunia, dilarang bertinju selama hampir empat tahun, dan menghadapi ancaman hukuman penjara. Namun, ia tetap teguh dalam pendiriannya dan akhirnya kembali ke dunia tinju setelah Mahkamah Agung AS membatalkan hukumannya.

Kembalinya Ali ke ring tinju diwarnai dengan pertarungan legendaris, termasuk The Rumble in the Jungle melawan George Foreman pada 1974 dan Thrilla in Manila melawan Joe Frazier pada 1975. Pertarungan-pertarungan ini membuktikan ketangguhan dan kejeniusannya sebagai petinju.

Akhir Karier dan Warisan

Ali pensiun dari tinju pada 1981 dengan rekor 56 kemenangan dan hanya 5 kekalahan. Beberapa tahun setelah pensiun, ia didiagnosis dengan penyakit Parkinson, tetapi tetap aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan kemanusiaan.

Muhammad Ali meninggal dunia pada 3 Juni 2016 di usia 74 tahun. Warisannya tidak hanya dalam dunia tinju tetapi juga dalam perjuangan hak asasi manusia, keberanian, dan keyakinan yang teguh. Ia bukan sekadar juara di ring, tetapi juga simbol keberanian dan inspirasi bagi banyak orang di seluruh dunia.

Reorintasi

sebagai transformasi besar dalam hidupnya, dari seorang petinju hebat menjadi ikon global dalam perjuangan hak asasi manusia, keadilan, dan perdamaian. Keputusan-keputusan beraninya, baik di dalam maupun di luar ring, menunjukkan bahwa ia bukan hanya seorang atlet, tetapi juga sosok yang menginspirasi dunia dengan keteguhan prinsip dan perjuangannya. Warisannya tetap hidup sebagai simbol keberanian, keyakinan, dan perubahan sosial.

 

 

 

 

 

 

1 komentar:

LEGENDA TINJU DUNIA

  TUGAS TEKS BIOGRAFI Bagus Sutria Gumilang |20210607| X-C Muhammad Ali: Legenda Tinju Dunia Muhammad Ali, yang lahir dengan nama Cass...